Apakah kamu ingin mencoba? Berikut beberapa opsi untuk Anda yang ingin membuat baju batik pria :
Motif Batik Cuwiri
Masyarakat Jawa pada umumnya mengenal batik bermotif cuwiri yang sering digunakan saat memperingati usia ketujuh sang buah hati, atau biasa disebut “mitones”. Tugu peringatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk tradisi Jawa yang bacaannya kaya akan filosofi kehidupan. Diyakini bahwa semua ini dapat membawa kemakmuran dan kebaikan.
Istilah “cuwiri” sendiri berarti “kecil”. Pemakaian kemeja motif ini dimaksudkan agar pemakainya layak mendapatkan rasa hormat dari masyarakat. Saat dicek lagi, batik Cuwiri dibuat dengan bahan pewarna alami dari soga. Pakaiannya didominasi oleh meru dan gurda. Motif Yogyakarta dan Surakarta ini pun berkembang menjadi busana modern yang layak dipilih.
Motif Batik Pringgondani
Pernah dengar nama Pringgodani? Pringgodani atau Pringgondani adalah nama kesatria tempat tinggal Gatotkaca. Gaun batik bercorak Pringgondani seringkali berwarna gelap, seperti biru indigo atau biru indigo dan coklat soga. Ada juga detail sulur kecil di antara naga.
Baju Batik Motif Pringgodani dibuat dengan bahan pewarna sintetis. Bahan yang digunakan adalah katun dan sutra prismissima. Tak hanya penampilan, Anda juga akan memakainya dengan anggun. Baju batik tulis ini bisa didapatkan dengan harga 375 ribu rupiah di Ubatik.
Motif Batik Sekar Jagad
Mencari sesuatu dalam bahasa Indonesia? Kemeja batik dengan motif kelas dunia harus dimasukkan dalam daftar pilihan Anda. Konon, nama motif ini diambil dari kata “peta dunia”. Dalam bahasa Jawa, “kar” berarti “peta”, sedangkan “jagad” berarti “dunia”. Secara keseluruhan, nama “sekar jagad” diartikan sebagai simbol keberagaman di dunia.
Beberapa orang menafsirkan kata “bunga” sebagai bunga, dan “alam semesta” adalah dunia. Oleh karena itu, semak adalah keindahan dunia, seindah bunga. Apapun itu, batik benar-benar menjadi motif yang diartikan sebagai keindahan nusantara. Secara khusus, alam semesta ini akan memancarkan aura eksotisme perempuan Indonesia. Siapapun yang menonton dijamin akan terpesona.
Motif Batik Sida Luhur
Tahukah Anda cerita di balik lahirnya motif batik Sido Luhur? Sebelumnya, motif ini dirancang khusus oleh Ki Ageng Henis, cucu Ki Ageng Selo dan kakek Panembahan Senopati, pendiri Mataram Jawa. Motif ini dibuat Ki Ageng Henis dengan harapan agar cucu yang memakainya terisi dengan hati dan budi yang baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
Winarso Kalinggo, pengamat budaya Jawa, mengaku motif ini dilukis langsung oleh Nyi Ageng, perempuan sakti. Saat membatik hingga habis lilinnya, Nyi Ageng dikatakan menahan nafas. Hal itu dilakukan agar ia bisa fokus penuh dalam mencampurkan corak, sehingga harapan dan doanya tercermin pada kain batik tersebut. Sampai saat ini produksi batik masih sama. Motif desain pria, wanita membuatnya.